Terjemahan Surat Al-Fãtihah (Sebuah studi permulaan)

1- سورة الفاتحة

Kami, para mu’min, menyatakan untuk hidup dengan ajaran (isme) Allah.

Dialah, Allah,  Ar-Rahmãn –

Sang Pengatur alam semesta dan Pengajar Al-Qurãn,

(serta) Ar-Rahîm – Sang pengajar hidup berkasih-sayang,

Sang penyayang kaum beriman.

Kami menegaskan bahwa pujaan hanya  layak ditujukan kepada Allah,

penyelenggara semesta alam, pemberi sarana kehidupan insan.

Dialah Ar-Rahmãn Sang Pengatur alam semesta, Sang pengajar  Al-Qurãn,

dan Ar-Rahîm, yang mengajar hidup saling sayang, yang menyayang kaum beriman.

Dialah Sang penguasa waktu pemberi peluang tegaknya Dîn ini, yakni Dînul-Islãm,

(pada ruang dan waktu yang telah dirumuskan).

Ya Allah! Berdasar ajaranMu kami mengabdi, dan melalui ajaranMu kami memohon pertolongan.

Maka tunjukilah kami, yakni melekkanlah selalu mata hati kami,

agar kami selalu menempuh jalan hidup (ajaranMu) yang tangguh.

Yaitu jalan hidup (Dîn) yang telah Anda anugerahkan kepada mereka (para rasul),

dan bukan sebaliknya – yakni –  jalan hidup yang Anda jadikan kutukan

kepada mereka, yakni para pemlintir kebenaran.

Ãmîn!

Ya Allah, perkenankanlah harapan kami!

Catatan:

  • Surat Al-Fãtihah adalah sebuah ikrar, atau semacam proklamasi yang dinyatakan kaum beriman, untuk secara total  hidup dengan ajaran Allah. Maka terjemahannya pun harus bernada ikrar.
  • Kata dan kalimat yang dicetak miring dan diletakkan dalam kurung adalah keterangan atau tafsir dari penulis, yang disertakan agar kalimat tersusun baik dan benar secara tata bahasa Indonesia. Selain itu kata dan kalimat tersebut dimaksudkan untuk memunculkan pokok kalimat dan atau keterangan yang tidak tertulis dalam matan (teks) Al-Qurãn.
  1. Kami, para mu’min, menyatakan untuk hidup dengan ajaran(isme) Allah. Dialah, Allah,  Ar-Rahmãn – Sang Pengatur alam semesta[1] dan Pengajar Al-Qurãn, (serta) Ar-Rahîm – Sang pengajar hidup berkasih-sayang, Sang penyayang kaum beriman.[2]
  2. Kami menegaskan bahwa sanjungan hanya  layak ditujukan kepada Allah, penyelenggara semesta alam, pemberi sarana kehidupan insan.[3]
  3. Dialah Ar-Rahmãn Sang Pengatur alam semesta, Sang pengajar  Al-Qurãn, dan Ar-Rahîm, yang mengajar hidup saling sayang, yang menyayang kaum beriman.
  4. Dialah Sang penguasa waktu pemberi peluang tegaknya Dîn ini, yakni Dînul-Islãm.
  5. Ya Allah! Berdasar ajaranMu kami mengabdi, dan melalui ajaranMu kami memohon pertolongan.
  6. Maka tunjukilah kami, yakni melekkanlah selalu mata hati kami, agar kami selalu menempuh jalan hidup (ajaranMu) yang tangguh.
  7. Yaitu jalan hidup yang telah Anda anugerahkan kepada mereka (para rasul), dan bukan sebaliknya – yakni –  jalan hidup yang Anda jadikan kutukan[4] kepada mereka, yakni para pemlintir kebenaran.

Ãmîn! Ya Allah, perkenankanlah harapan kami![5]


[1] Hubungkan dengan surat Thãhã ayat 5-8, dan surat Ar-Rahmãn ayat 1-2.

[2]  Hubungkan antara lain dengan Hadits: irhamû man fil-ardhi yarhamukum man fis-samã’i (Sayangilah yang di bumi – sesama manusia –  sehingga Dia yang di langit, Allah, pasti menyayangi kalian), dan surat Al-Azhab ayat 43.

[3] Kata rabb(un) mempunyai banyak arti, di antaranya penyelenggara, pemberi sarana, dll. Dan kata ãlam bisa berarti (denotatif) alam secara umum (= makhlûq), bisa juga berarti (konotatif) manusia.

[4] Dimaksud jalan hidup yang menjadi kutukan adalah jalan hidup yang dirintis iblis terkutuk, sehingga siapa pun yang menempuh jalan itu otomatis telah memasuki ‘area kutukan’ Allah.

[5] Kata (perintah – yang di sini bermakna doa)  ãmîn, bukanlah bagian dari Surat Al-Fãtihah. Karena itu tidak pernah ditulis di dalam mushhaf. Kata ãmîn hanya diucapkan dalam shalat ritual sebagai tanda kesepakatan ma’mum terhadap ucapan imam. Kata ini semakin menegaskan bahwa Surat Al-Fãtihah adalah sebuah ikrar dari sebuah kelompok (jama’ah), yang ketika dibacakan seorang imam (ketua) di tengah jama’ahnya, maka jama’ahnya meng- ãmîn-kan (menyepakati; mendukung).

Comments
20 Responses to “Terjemahan Surat Al-Fãtihah (Sebuah studi permulaan)”
  1. Merindukan Madinatul Munawarah says:

    KAJIAN YG METODIS, SISTIMATK, ANALITIK DAN OBYEKTIF ILMIAH…..
    MOHON BIMBINGANNYA AGAR MENGENAL ILMU ALLAH. SAYA TUNGGU TULISAN-TULISAN BERIKUTNYA
    TERIMA KASIH

  2. Ahmad Haes says:

    Terimakasih kembali atas kunjungan dan perhatian anda.

  3. Kopi pahit says:

    Stres ya mas udah gk dpt inpormasi yng objektif,jualan kalisa gak laku,terpaksa dah menghayal tentang terjemahan al-fatiha,eh komen yng masuk bukan info br yng objektif tp orang2 yng bangga ketemu kawan sepenanggapan(perasaannya lho) gak taunya seorang penghayal. Waduh kacian kamu kawan mau2nya mengikuti si ahli hayalan dngn kedok ilmu objektif ilmiyah,berabe dah.

  4. Ahmad Haes says:

    Informasi yg objektif itu dari siapa? Dari manusia yg ente puja sebagai guru yg tak bisa salah?
    Komen ente justru hanya menunjukkan klo ente ga ngerti ilmu, tapi hanya manut dg apa pun yg keluar dari guru, yg kurang ente pahami.
    Sadar engga kl otak ente usil dan tangan ente gatal utk ngeluarin kata2 yang tak bermutu? Sadar engga kl isi otak org itu bisa diketahui melalu kata-katanya?
    Perlu ente tahu bhw Kalisa kebanyakan dibagikan secara gratis, engga dijual. Kl sekarang blm terbit lagi, itu karena kami kehabisan uang.
    Terjemahan Al-Fatihah itu bukan khayalan tapi hasil belajar teori ilmu dan bahasa, dan seperti ente bisa baca pada judulnya, itu adalah sebuah studi permulaan. Itu artinya saya sedang berlatih! Kl ente seorang murid yg baik dan nurut pada ajaran guru, untuk melakukan latihan rattil dsb., seharusnya ente juga bisa melahirkan terjemahan sendiri!
    Tapi dasar ente murid tak tahu diri. Disuruh belajar malah jadi penjilat! Sadar engga kl ente cuma bikin malu guru?
    Silakan ngoceh sesuka hati. Itu sama sekali engga ngaruh buat saya kok! Ente cuma menepuk air di dulang, terpercik ke muka sendiri.
    Silakan ente arogan dan bangga karena merasa mengangkangi ilmu yg benar! Tapi ingat bung, kebenaran itu bukan soal pengakuan tapi bisa engga ente tunjukkan melalui perkataan dan perbuatan? Bisa engga ente nulis satu saja tulisan ilmiah? Komen ente mengisyaratkan bhw ente masih jauh dari kualitas demikian!
    Ingat Al-Quran bukan punya ente atau org yg ente puja sebagai satu-satunya sumber ilmu.
    Saya kasihan kl nanti guru ente engga ada. Ente pasti ngeraba-raba kayak org buta kehilangan tongkat!

  5. Merindukan Madinatul Munawarah says:

    Kopi pahit, KALAU ANDA MEMANG YANG BERILMU AL QUR’AN (MERASA SOK JAGO)…TANGGAPI DENGAN ILMU PULA YANG OBYEKTIF ILMIAH…..JANGAN KOAR-KOAR SEPERTI ORANG GILA…..YANG TIDAK BERILMU…..BUAT TERJEMAHAN TANDINGAN????? DAN SAYA PUNYA OTAK PASTI BISA MEMILAH MANA YANG HAQQ DAN YANG BATHIL???? JANGAN MARAH KARENA DENDAM PRIBADI.KAMI-KAMI INI SEDANG BELAJAR ILMU YANG HAQQ, BUKAN MEMBACA TULISAN ANDA YANG BERNILAI SAMPAH, YANG SUKA MENYALAHKAN ORANG LAIN, TAPI TIDAK PUNYA LANDASAN ILMIAH OBYEKTIF. BUAT BANG HUSEIN…..LANJUTKAN TERUS……DENGAN TULISAN2 SAMPEAN, SAYA TERMOTIVASI UNTUK TERUS STUDI…..SHG TULISAN2NYA SAYA TUNGGU TERUS. TERIMA KASIH BANG

  6. si abah says:

    ahmad husen : berarti anda blm beres bab 1 dan pesan saya lihat kembali surat kahfi 17, anda terlalu hebat mengartikan s.alfatihah dan sudah mengatakan dakwah ini buntu. klau mau jd ahli kitab tanggung pak, arenanya bukan disini, bukan ladang emas tapi ladang ilmu.. jng menambah kazaba lagi. semoga kawan2 study bs melihat mana kebenaran dan mana kebohongan !!! oh yah satu lagi pak, jng main2 dng dakwah alquran mnrt sunah rasul pembuktian sudah di wujudkan bagi ahli kitab seperti anda…. terima kasih.

  7. Ahmad Haes says:

    Kan saya sudah katakan bahwa anda, siapa pun anda, boleh mengatakan apa saja, dan itu engga ngaruh buat saya. Kecuali bila anda Rasul atau pemilik Al-Quran, atau setidaknya anda pemimpin saya, karena saya pernah membaiat anda, misalnya. Bila tidak, apa bedanya anda dengan saya? Apa hak anda menyalahkan dan mengejek saya?
    Bila anda bukan Rasul, kedudukan anda sama dengan saya. Memangnya anda mau mengaku bahwa terjemahan anda atau guru anda itulah yang paling benar, dan engga bisa keliru? Apa bukti dan jaminan untuk itu.
    Dan bila anda menganggap terjemahan saya – yang saya kerjakan sebagai latihan itu – sebagai terlalu hebat, coba anda perhatikan dan analisis terjemahan di bawah ini berdasar ilmu anda yang sudah tamat belajar Bab 1 sampai seribu (barangkali):

    1.Mudah2an kami jadi hidup atas pilihan khair
    2.Mudah2an pilihan hidup khair dikukuhkan dalam hati kami
    3.Mudah2an kami dipastikan atas rancang bangun pilihan hidup khair
    4.Mudah2an kami yang menguasai jalannya sejarah kehidupan atas pilihan hidup khair
    5.Hanya dg pilihan khair kami mengabdi hidup karena hanya dg pilihan khair kami bisa memenangkan kehidupan
    6.Hantarkan kami dengan pilihan hidup khair bersimpuh sujud di gerbang kurun kedua.
    7.Sistim yang telah anda ujudkan di kurun pertama bukan dg sistim syirik juga tidak dengan zhulumat MSSY.

    Apakah terjemahan ini memenuhi asas bahwa “setiap terjemahan tidak boleh menyimpang dari pengertian harfiah kata demi kata”?
    Apakah di dalam surat Al-Fatihah ada kata Kurun Kedua?

    Tapi sekali lagi, saya tidak peduli dan tidak butuh penilaian anda.

  8. siabah says:

    4 jempol sy berikan kpd pak husen, atas keberanian statement anda ( Bila anda bukan Rasul, kedudukan anda sama dengan saya. Memangnya anda mau mengaku bahwa terjemahan anda atau GURU anda itulah yang paling benar, dan engga bisa keliru? Apa bukti dan jaminan untuk itu ). ingat pak di blog PIPB, anda mensitir kuliah abu. so ???? jadi bgmn dng statement anda di atas ? sama tidak domba berbulu sirgala ?? atau rujak si ahmad ??

    knp alquran tidak mnjd pedoman hidup ??yg pertama di bidik oleh yahudi adalah isim fail akibatnya semua massal manusia yg mangaku muslim, A ini di jadikan objek.. hanya dengan kata2 ( isim fail ). hebat kan ? hanya dengan satu peristilahan. bgmn dng anda, mengartikan alfatihah ???
    sy beri contoh : poin 1 dan 2, ada perbedaan.
    poin 1( Mudah2an kami jadi hidup atas pilihan khair ) yg anda katakan sudah meliputi hati, lisan dan sikap hidup = ( pilihan khair )= pilihan = memilih apa yg sudah kita ketahui, sama dengan sudah berlaku totalitas gerak.
    poin 2 ( Mudah2an pilihan hidup khair dikukuhkan dalam hati kami ) yg sy bidik kata2 HATI, bisa ngga saya artikan percaya.. hanya aqdun, tapi disana ada kata2 PILIHAN HIDUP..
    RANCUH TIDAk ??

  9. Ahmad Haes says:

    Terus ngecap Bah! Silahkan. Mangga! Katakan apa saja yang Abah ingin katakan.

  10. siabah says:

    sy punya kecap no 1 dan terus mnjd no 1, rasanya manis dan lezat.
    anda jadikan kecap itu menjadi no 2 atau anda ambil merk dan anda pasang di kecap buatan anda, seperti rujak si ahmad. tapi sayang pak buat rujak tidak pakai kecap.
    asal anda tau pak, penjual kecap itu msh gagah berani, tak pikun dan tak rentah smp hayat di kandung badan, dibenaknya hanya tersirat bahwa rasa kecap ini manis dan lezat tak peduli orang mau beli atau tidak.
    beliau lah yg memegang kendali dalam mengedarkan kecap, seperti halnya penjual2 kecap terdahulu. kecap ini sudah laku di persada indonesia. tinggal masing2 pembeli mau tidak dijadikan kecap ini menu utama di keluarga.
    Apakah kecap ini tidak laku atau buntu ??buntu kah atau anda mau buat kecap no 2 ?? sehinga anda aduk komposisi kecap dan anda ambil merk kecap itu dan anda bilang ini kecap no 1 padahal kecap ini buatan si ahmad.
    Dalam sejarah kecap tidak ada 2 ahli ilmu dalam kurun waktu yg sama. beliau masih hidup msh gagah dan tidak pikun.
    kecap itu bernama alquran mnrt sunah rasul.
    penjual kecap itu bernama bapak muhammad isa.
    anda telah bilang kecap ini sudah buntu dan penjual kecap ini sudah pikun maka anda buat komposisi kecap yg baru. saya orang yg ada di barisan paling depan…” bahwa kecap itu no 1 dan terus mnjd no 1 dan penjual kecap itu tak akan pikun smp akhir hayat di kandung badan”.

  11. Ahmad Haes says:

    Lanjut!

  12. Gempur Isa Bugis says:

    Kenapa ya murid2 IB ini selalu galau? Lagaknya pada spt anjing penjaga ilmu aja. Emang lu bisa mencegah ilmu menyebar dan disebarkan org laen? Kl ilmu gak boleh disebarkan knapa jg IB dan lu smua berdakwah dan mengajar? Ilmu Allah disebarkan org laen kok sewot dan galau? Emang lu smua pada pegang lisensi dr Allah utk memonopoli ilmu?
    Kl lu smua punya otak normal dan punya ingatan gak rusak, lu pasti tau IB sendiri udah melakukan revisi terjemahan AlFatihah berapa kali. Dulu dia selalu mengajarkan bhw mubtada pd bismillah adalah ana. Knapa dia sekarang pake nahnu, yg itu udah lebih dulu di tulis pengelola blog ini di majalah kalisa?

  13. URIKSS says:

    SESAMA CALON MUKMIN…….(MA’AF) SEHARUSNYA PUNYA METERAN YANG STANDAR UNTUK BERAKTIVITAS, BUKAN SALING MENGHUJAT, MENJATUHKAN, MENANG-MENANGAN!!!! STANDAR METERAN ITULAH PEGANGAN KITA SEMUA, SEHINGGA KITA GAK NGAWAUR. PADA SAAT YG SAMA KITA BERSATU UNTUK MEWUJUDKAN MENJADI KENYATAAN. BGM QUR’AN BISA BANGKIT KALAU SEPERTI INI???……..MOHON MA’AF

  14. lagi belajar BENER says:

    manusia yg hidup atas satu PILIHAN ILMU yg benar2 ILMIAH itu hanya ada 2 kelompok,

    kelompok pertama : manusia yg “sami’na wa atha’na”.

    kelompok kedua : manusia yg “sami’na wa ashai’na”.

    sedang kelompok yg ke-3 adalah kelompok yg sepanjang sejarah kerjanya cuma bikin ribut semesta peradaban & kebudayaan di bumi ini, di dalamnya meliputi :

    1. orang2 merasa “GE-ER” menjadi pendukung dakwah, krn merasa masih berada pada garis
    kordinasi, de del el, atau apalah mereka menyebutnya…, menjadi pemuja kultus, taklid
    membabi buta kepada pribadi IB, merasa nyaman selalu berada di bawah ketiak Isa Bugis,

    2. CALO ILMU.

    3. Barisan sakit HATI.

    4. Oportunis DAKWAH, yg memanfaatkan nama Isa Bugis & DAKWAH AQ msR utk
    NUMPANG HIDUP & numpang nampang.

    5. manusia yg GAGAL dalam BELAJAR…

    6. 7. 8. 9. 10. dst, dsb nya, de el el

    kelompok ke 3 inillah yg paling rame bikin ribut….!!!!

    ingat hai BUNG!!!!

    IMAN bukan di tentukan oleh SIAPAPUN termasuk ISA BUGIS, tapi PILIHAN ILMIAH kita sendiri terhadap AQ msR dengan ALLAH sebagai PEMASTI-NYA!!!!

    silahkan anda buktikan masing2 di atas meja rattil, dan di atas sajadah…!

    dari pada ribut2 begini…!!!

  15. doku says:

    wah rameee euy!!!!bikin tau diri juge nihh,……

  16. Kopi pahit says:

    Lagi belajar benar@trims nasehatnya,terkadang kt terpancing dngn ocehan orang lain tp lupa akan dr sendiri padahal sasaran utama bljr aqmsr adlh anfus, itu suatu bukti bhw kt msh bodoh (malas belajar),kenyataan hdp sekarang.com

  17. DEN BAGUS says:

    wah,,,,,,,,,rame deebatnya he he he,tapi hanya allah yg tahu mana yg benar an mana yang salah,,, juga perlu di pelajari secara mendalam juga nich kayanya,,,
    terjemaah tadi di atas he he he,,trimssss banget gak salah juga nyasar ke blog ini.

  18. DEN BAGUS says:

    Kalau menurut saya sih sebelum coment mending masuk dulu ke komunitas IB tadi dan coba sih apa yg kita dengar di luaran sana benar atau tidak jgn hanya mendengar di luaran saja,,,,nah yg perlu tahu dimana kita bisa masuk ke komunitas IB……setelah kita bisa masuk didalamnya mungkin kita bisa dialog didalamnya..OK,,,,,,,

  19. buta huruf... says:

    Saya nyasar ke blog ini.. tapi saya tertarik untuk membaca segala yang ada didalamnya, karena saya sedang mencari-cari.. suatu yang benar…yang untuk menjadi perenungan saya,, saya tidak ingin kalian yang di dalam sini bertengkar seperti ayam yang berebut makanan. mari kita belajar untuk saling menghormati secara objectif, berkata dengan tulisan yang damai, buat alquran muncul di bumi kita tercinta ini, mari saling study dan membagi ilmu, perbedaan boleh tapi tdak harus dengan kata yang bisa menyakiti antar muslim. muslim itu indah…jangan dikotori dengan hal yang buruk. jadikan lah dia intan yang sudah lama tidak bersinar. mari.. mari belajar dan tulislah … jangan saling mengklaim yang terbaik.. karena yang terbaik adalah allah..mungkin saja kita bisa salah menafsirkan kata atau huruf.. itulah keindahan yang harus di gali dan digali agar intan itu ( alquran ) bersinar hingga mengalahkan matahari…

  20. SIPANJUL says:

    waduh gw jadi nyasar ke blog ini ya padahal lagi cari blog hasil pikada tapi gw demen juga nih abis mirip sih kaya cagub pada jual kecap emang sih kaga ada kecap no2 tapi apaa iya kecap no1 betulbetul dijamin halal kaga juga kali ya….na kalu kecapnya dari dari kampungnya jet-li gimana

Leave a comment