Allah dan manusia…
Alangkah mulianya posisi manusia dlm pandangan Allah. Dia mengajak manusia untuk bekerja sama membangun kehidupan di dunia. Bila manusia sudah memainkan peran sebaik-baiknya, sebagaimana diskenariokan melalui wahyuNya, maka Dia pun akan memainkan peranNya pula. Tapi bila manusia hanya mau memainkan skenarionya sendiri, maka jangan harap Allah ikut bermain bersamanya. (3/5/2013)Jihad Akbar
Jihad akbar bukan jihad di medan perang
Jihad akbar terjadi ketika hukum menyala terang
dan penegakan hukum didukung semua orang
Karena itu, jihadis akbar
bisa jadi tak perlu mengacungkan pedangMengapakah Nabi Muhammad
sang jihadis terbesar
malah wafat di dalam kamar?
Karena bila beliau gugur di medan perang
maka seluruh tentaranya bubar
dan cerita tentang Islam
tak kan lagi didengar orangSang Rasul dipanggil pulang
setelah ayat terakhir diturunkan
dan amanah penegakan ajaran
telah ditunaikan
Yakni perang terbesar itu
telah dimenangkanTahukah kalian apa jihad akbar
yang telah dimenangkan itu?
Itulah penegakan ajaran menjadi hukum
yang mengikat nafsu semua pejabat
dan rakyat
yang akhirnya menjadi akhlak masyarakatTapi sekarang jihad akbar
dianggap urusan sendiri-sendiri
seraya kalian gembar-gemborkan
bahwa agama juga adalah urusan pribadiAkhirnya yang jadi agama adalah sang nafsu
yang bertahta di atas kursi kekuasaan
dan kesempatanDan kalian jadikan uang
sebagai satu-satunya Tuhan!
yang untuknya kalian berjuang
siang maupun malam***Bekasi, 17/1/2014
Sudahkah Anda me-like-nya?
- Sekali berarti - dalam pandangan Allah, sesudah itu: mati - husnul-khatimah. (Modifikasi sajak Khairil Anwar)
Perang Permanen
Ketika menyatakan (mengaku) beriman, kita diharapkan untuk tak lagi menjadikan ego sebagai pusat hidup, tapi Allah dengan ajaran-(wahyu)-Nya. Dengan demikian, pernyataan beriman pada hakikatnya adalah pernyataan perang terhadap sang ego. Dan itu adalah perang permanen (sampai kita bertemu ajal).Unique Visitors, counted since Monday 28-9-2009
Blogroll
- Adib Susila Siraj dkk
- Easy Islam
- ELHIJRAH
- FRANCE24
- Hadits Al-Bukhary
- Hoja Effendi
- HTI
- Islam Base Inggris
- Islam City
- Kalisa Online
- Kantor Berita ANTARA
- Kantor Berita REUTERS
- KBBI
- Kisah Belajar
- Komunitas Pembelajar Al-Quran
- Kosakata Al-Quran
- Learning Arabic
- Madinah Arabic
- Middle East Online
- New Straits Times
- New York Times
- Pustaka online media ISNET
- Radio Elshinta
- Tafsir Al-Qur'an
- Thai Indian
- The Religion of Islam
- Ulama Sunnah
- US Islam
- Web Majlis Ulama Malaysia
- WordPress.com
- WordPress.org
- “The dullest pencil is better than the sharpest memory.” PENSIL YANG PALING TUMPUL LEBIH BAIK DARIPADA INGATAN YANG PALING TAJAM. (Mark Twain)
-
HANYA ADA 3 HARI
Hanya ada 3 hari dalam kehidupan: kemarin, sekarang, besok. Seburuk apa pun kemarin, itulah sejarah. Seburuk apa pun sekarang, itulah ladang perjuangan. Hari esok, tidak boleh menjadi buruk karena beratnya kemarin dan sekarang!Ketik yang Anda cari
-
Tulisan TERBARU
Tulisan yang baru dibaca
- 'Idul-Fithri: Kembali Ke Pangkuan Allah
- A Study Of Îmãn (3): Arti Kata Îmãn
- Yesus Kristus, Nomor 3 dari 100 Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah
- Al-Qurãn Seperti Skenario Film (2)
- Asal kata "Tuhan"
- Terjemahan Surat Al-Fãtihah (Sebuah studi permulaan)
- Kenapa Tabung Gas Elpiji Meledak?
- Al-Qurãn Seperti Skenario Film
- Apakah Beda Antara Nasib Dengan Takdir?
- Lillahi ta'ala!
Komentar Anda (dan saya)!
Tomi on Bahasa Arab Bisa Mudah Dan… Hendra Gunawan on Bershalawat Itu Bukan Mendoaka… Guntoro Sulistomo on Shaum adalah Imsak! Jeje on Tiga Hal Penting Menurut Nabi… Jeje on Iman Sebagai Pandangan Hi… Mailia on Manusia Itu Zhalim Dan Bodoh!… Tambun on Mendalami Pengertian Qurbãn Ahudaya on Al-Qurãn Sebagai Psikologi Jeje on Asal kata “Tuhan” nisa on “Ayahku” Dan… nisa on “Ayahku” Dan… Miqdar on Kuliah Kilat Tatabahasa A… raihandary on Buku Pelajaran Bahasa Arab Di… Aris suryadi on Shaum adalah Imsak! Agnesia on Bimbingan Pemecahan Kata Takwa Dalam Pembuktian
Bukan karena kebarat-baratan| Bukan karena ketimur-timuran| Kau disebut beriman| karena pandangan dan sikap hidupmu| berdasar ajaran Tuhan| Bila kau kaya, kaunikmati hartamu| bersama teman| dan anak yatim| dan orang miskin| dan orang yang tiada pegangan| dan orang yang jadi tanggungan| Dan kautegakkan shalat| dan kaufungsikan zakat| dan kautunaikan janji| dan kau teguh bertahan dalam pendirian| dan kau pun tahan melawan kesusahan dan ancaman| Dan kau tetap bertahan| meski tiba-tiba datang godaan!| Begitulah perwujudan iman| Begitulah takwa dalam pembuktianPANGKAL KEBAIKAN
Alangkah baiknya keadaan orang beriman. Ketika diuji dengan kebaikan, dia bersyukur. Ketika diuji dengan keburukan, dia bersabar. Tidak ada istilah bencana baginya; karena pangkal bencana adalah kekafiran, dan pangkal kebaikan adalah iman.Senandung Harap
Wahai Tuhan!
Kami – bangsa Indonesia – adalah bangsa yang mengakui kehadiran
dan kekuasaanMu,
dan menerima dengan suka-cita kebijaksanaan peraturanMu,
yang tertuang dan terpapar dalam kitabMu,
serta terpolakan melalui RasulMu.Ya Allah!
Kami adalah bangsa yang menyimak
dan menanggapi seruan Sang Rasul
yang mengajak membangun IMAN berdasar konsepMu.
Maka kami menegaskan,
“Ya, kami BERIMAN.”
Kami suka dan rela berpandangan dan bersikap
sebagaimana konsepMu.Karena itu, ya Allah!
- dengan pelaksanaan konsepMu –
berlakukanlah proses perbaikan kesalahan-kesalahan kami
dan tamatkanlah riwayat keburukan-keburukan kami.
Dan selanjutnya – bila telah tiba masanya –
wafatkanlah kami sebagai para pelaku kebaikan.Ya Allah!
Wujudkanlah dalam kehidupan bangsa kami
segala yang telah Engkau janjikan melalui RasulMu,
dan jangan biarkan kami menjadi orang-orang yang terhina
- karena menjadi orang-orang yang lalai -
pada saat tergenapinya janjiMu itu.Ya Allah!
Kami yakin, Engkau tak mungkin menyalahi janji.