HANYA ADA 3 HARI
Hanya ada 3 hari dalam kehidupan: kemarin, sekarang, besok. Seburuk apa pun kemarin, itulah sejarah. Seburuk apa pun sekarang, itulah ladang perjuangan. Hari esok, tidak boleh menjadi buruk karena beratnya kemarin dan sekarang!Ketik yang Anda cari
-
Tulisan TERBARU
Tulisan yang baru dibaca
- Terjemahan Surat Al-Fãtihah (Sebuah studi permulaan)
- Kajian Wahyu Pertama (9): Makna Bismillãh...
- A Study Of Îmãn (3): Arti Kata Îmãn
- Identitas Yang Benar
- Untuk Siapa
- Lillahi ta'ala!
- Empat Unsur Agama
- Perang Gaza Dalam Pandangan Orang Norwegia
- Iblis Tidak Disuruh Sujud Kepada Adam?
- Rekaman Pengajian (3): Istighfar
Komentar Anda (dan saya)!
Tomi on Bahasa Arab Bisa Mudah Dan… Hendra Gunawan on Bershalawat Itu Bukan Mendoaka… Guntoro Sulistomo on Shaum adalah Imsak! Jeje on Tiga Hal Penting Menurut Nabi… Jeje on Iman Sebagai Pandangan Hi… Mailia on Manusia Itu Zhalim Dan Bodoh!… Tambun on Mendalami Pengertian Qurbãn Ahudaya on Al-Qurãn Sebagai Psikologi Jeje on Asal kata “Tuhan” nisa on “Ayahku” Dan… nisa on “Ayahku” Dan… Miqdar on Kuliah Kilat Tatabahasa A… raihandary on Buku Pelajaran Bahasa Arab Di… Aris suryadi on Shaum adalah Imsak! Agnesia on Bimbingan Pemecahan Kata Takwa Dalam Pembuktian
Bukan karena kebarat-baratan| Bukan karena ketimur-timuran| Kau disebut beriman| karena pandangan dan sikap hidupmu| berdasar ajaran Tuhan| Bila kau kaya, kaunikmati hartamu| bersama teman| dan anak yatim| dan orang miskin| dan orang yang tiada pegangan| dan orang yang jadi tanggungan| Dan kautegakkan shalat| dan kaufungsikan zakat| dan kautunaikan janji| dan kau teguh bertahan dalam pendirian| dan kau pun tahan melawan kesusahan dan ancaman| Dan kau tetap bertahan| meski tiba-tiba datang godaan!| Begitulah perwujudan iman| Begitulah takwa dalam pembuktianPANGKAL KEBAIKAN
Alangkah baiknya keadaan orang beriman. Ketika diuji dengan kebaikan, dia bersyukur. Ketika diuji dengan keburukan, dia bersabar. Tidak ada istilah bencana baginya; karena pangkal bencana adalah kekafiran, dan pangkal kebaikan adalah iman.Senandung Harap
Wahai Tuhan!
Kami – bangsa Indonesia – adalah bangsa yang mengakui kehadiran
dan kekuasaanMu,
dan menerima dengan suka-cita kebijaksanaan peraturanMu,
yang tertuang dan terpapar dalam kitabMu,
serta terpolakan melalui RasulMu.Ya Allah!
Kami adalah bangsa yang menyimak
dan menanggapi seruan Sang Rasul
yang mengajak membangun IMAN berdasar konsepMu.
Maka kami menegaskan,
“Ya, kami BERIMAN.”
Kami suka dan rela berpandangan dan bersikap
sebagaimana konsepMu.Karena itu, ya Allah!
- dengan pelaksanaan konsepMu –
berlakukanlah proses perbaikan kesalahan-kesalahan kami
dan tamatkanlah riwayat keburukan-keburukan kami.
Dan selanjutnya – bila telah tiba masanya –
wafatkanlah kami sebagai para pelaku kebaikan.Ya Allah!
Wujudkanlah dalam kehidupan bangsa kami
segala yang telah Engkau janjikan melalui RasulMu,
dan jangan biarkan kami menjadi orang-orang yang terhina
- karena menjadi orang-orang yang lalai -
pada saat tergenapinya janjiMu itu.Ya Allah!
Kami yakin, Engkau tak mungkin menyalahi janji.